SOKOGURU, JAKARTA — Pemerintah kembali menyalurkan bantuan pangan beras gratis kepada 18,2 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) mulai awal Juli 2025.
Program ini menjadi bagian dari langkah strategis untuk menjaga daya beli masyarakat dan memperkuat ketahanan pangan nasional di kuartal kedua tahun ini.
Setiap KPM Terima 10 Kg Beras Per Bulan Selama Dua Bulan
Setiap KPM akan menerima 10 kilogram beras per bulan selama dua bulan.
Total beras yang akan disalurkan mencapai 365 ribu ton, berdasarkan data dari Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) Kementerian Sosial (Kemensos) yang juga digunakan dalam program Kartu Sembako.
Baca juga: BPNT Tahap 2 Cair! KPM Terima Rp600 Ribu & Bonus Rp400 Ribu dan Beras Gratis Mulai 5 Juni 2025
"Distribusi bantuan ini sudah dikoordinasikan dengan Kementerian Keuangan, anggaran siap, dan data penerima sudah kami pegang," ujar Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) I Gusti Ketut Astawa.
DPR Soroti Akurasi Data dan Kualitas Beras
Namun, program ini tak luput dari sorotan. Anggota Komisi IV DPR RI, Sonny Danaparamita, menegaskan pentingnya memastikan bantuan tepat sasaran, agar kasus salah sasaran seperti sebelumnya tidak terulang kembali.
Anggota Komisi IV DPR RI, Sonny Danaparamita. (Dok.DPR RI)
"Saya mohon soal akurasi datanya, Pak. Jangan sampai salah sasaran itu jadi kejadian berulang," ucap Sonny dalam rapat Komisi IV DPR RI bersama Kepala Bapanas di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Selasa (1/7/2025).
Kendati Gratis, Kualitas Beras Tak Boleh Sudah Berkutu
Sonny juga menyoroti mutu beras bantuan. Ia menegaskan bahwa meski gratis, kualitas beras tidak boleh asal-asalan, apalagi ditemukan kutu seperti yang pernah terjadi dalam pengalaman distribusi beras Bulog.
Baca juga: Peringatan Bhayangkara ke-79, Ketua Komisi III DPR RI: Polri Harus Tetap Dekat dengan Rakyat
"Bukan karena ini beras gratis terus mutunya asal-asalan, kutunya banyak. Jangan dibonus kutu," sindirnya tajam.
Distribusi Harus Lancar, Bapanas Didorong Lebih Profesional
Distribusi bantuan juga menjadi perhatian. Sonny berharap Bapanas mampu meningkatkan profesionalitas, terutama menjelang ulang tahunnya yang kelima bulan depan.
Baca juga: Timwas DPR Sebut Haji 2025 Gagal Total, Minta KPK Usut Dugaan Penyimpangan!
"Saya berharap hal-hal kecil yang belum beres bisa segera dibereskan. Ke depan, Bapanas harus jadi lembaga yang bisa kita andalkan menjaga harga dan pasokan pangan," tegasnya.
Program bantuan beras ini diharapkan menjadi salah satu instrumen efektif untuk menahan gejolak harga, menjaga stabilitas pasokan pangan, dan memberikan perlindungan bagi masyarakat berpenghasilan rendah di tengah dinamika ekonomi nasional. (*)